Selasa, 20 Mei 2025
Bupati Karawang Saksikan Peluncuran Program DIGIKAR Dorong Transformasi Digitalisasi
Kilatkabarnews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika meluncurkan program Digitalisasi Karawang (DIGIKAR) di Command Center Gedung Singaperbangsa.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengapresiasi atas peluncuran Digitalisasi Karawang (DIGIKAR) yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang.
"Saya mengapresiasi dan berterimakasih kita melihat bahwa transformasi digital ini sudah harus kita lakukan," kata Aep pada Sabtu (17/5/2025). yang dikutip dari wartakots.
Dalam DIGIKAR tersebut terdapat enam aplikasi unggulan dari berbagai perangkat daerah diantaranya dari Diskominfo aplikasi SAKATA, yaitu dashboard pimpinan terintegrasi dan SATU PETA, menampilkan data terkait peta dan informasi spasial Kabupaten Karawang.
Selain itu, terdapat aplikasi perizinan dan administrasi perkantoran atau SAPA AKANG dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), aplikasi Sistem Informasi Jalan Dan Jembatan Kabupaten Karawang (SIJANTAN) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), aplikasi informasi perumahan (SIIMAH) dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), dan aplikasi SITARIK dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) yaitu sistem informasi deskripsi tempat wisata lengkap.
Aep berharap, dengan adanya DIGIKAR dimana didalamnya terdapat SAKATA mampu menjawab apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Karawang.
"Judulnya SAKATA, para perangkat daerah bisa bersinergi meng-update progres program kerja perangkat daerahnya sehingga mampu menjawab apa yang dibutuhkan masyarakat," ujar
Aep menginginkan adanya trobosan baru setiap tahunnya untuk kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karawang.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan peluncuran program Digitalisasi Pasar dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengenai pemasaran digital.
Peluncuran Aplikasi DIGIKAR tersebut merupakan salah satu bagian dari program Seratus Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati (SEHATI) Karawang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Karawang Wahidin menyampaikan bahwa peluncuran DIGIKAR merupakan langkah strategis dalam merealisasikan komitmen Bupati Karawang Aep Syaepuloh untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel melalui pelayanan publik yang inovatif
alnody
Kamis, 15 Mei 2025
Bupati Karawang: Atasi Penumpukan TPA Jalupang, 10 TPS Terpadu Akan Dibangun Di Karawang Hingga Tahun 2029
"Langkah ini, diharapkan dapat mengurangi secara signifikan volume sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang, Kota Baru,"ujarnya.
Menurutnya bahwa direncanakan rencana tahun ini adapembangunan TPST di Jayakerta, kalau target sampai 2029 targetnya ini minimal harus ada 10 TPST
Ditambahkannya, bahwa keberadaan TPST memiliki peran ganda, yaitu mengolah sampah menjadi produk yang bermanfaat sekaligus mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke TPA Jalupang yang saat ini kondisinya sudah memprihatinkan.
TPA Jalupang Kotabaru sampah membukit“Upaya tersebut dilakukan dengan terus menambah titik TPST termasuk wilayah yang dekat dengan aliran sungai atau irigasi,” tambahnya, menekankan perhatian pemerintah terhadap potensi dampak lingkungan akibat sampah.
"Target penyelesaian pembangunan 10 TPST ini ditetapkan hingga tahun 2029. Saat ini, Karawang baru memiliki dua TPST yang sudah beroperasi. Penambahan TPST secara bertahap diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah di Karawang," harapnya
Bupati Aep menjelaskan bahwa program pembangunan TPST ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah untuk mengurangi ketergantungan pada TPA.
“Tidak semua sampah harus dibuang ke TPA. Harapannya ini bisa mengurangi tekanan pada TPA Jalupang yang saat ini sudah sangat penuh,” tegasnya, menunjukkan urgensi pembangunan TPST sebagai solusi krusial dalam mengatasi masalah sampah di Karawang.
Alnody
Rabu, 14 Mei 2025
Menkes RI Canangkan Pengobatan Gratis Untuk Umum
Rabu, 07 Mei 2025
Hilangkan Kekumuhan Menuju Masyarakat Sehat
Senin, 05 Mei 2025
Monitoring Dan Evaluasi Dana Desa DBH - DPRD Tahap I Tahun Anggaran 2025
Minggu, 04 Mei 2025
DPRD Karawang Soroti Minimnya Inisiatif Kegiatan DLH, Peringatan Hari Bumi
KARAWANG Kilatkabarnews.com– Peringatan Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan. Namun, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang tidak menggelar kegiatan apapun dalam rangka Hari Bumi 2025 dengan alasan efisiensi anggaran.
Minimnya partisipasi DLH Karawang menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang. Anggota Komisi III DPRD Karawang, Doklas Fernando Pangaribuan, menilai absennya kegiatan dalam peringatan Hari Bumi sebagai bentuk kelalaian institusi dalam menjalankan fungsi edukatifnya kepada masyarakat
“DLH seharusnya hadir di tengah masyarakat pada momen penting seperti Hari Bumi. Ini bukan sekadar seremoni, tapi bagian dari tanggung jawab moral dan institusional untuk membangun kesadaran lingkungan,” ujar Doklas saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2025)
Menurutnya, DLH Karawang memegang peran strategis dalam penguatan program pelestarian lingkungan, apalagi Kabupaten Karawang sedang menghadapi persoalan serius seperti pencemaran sungai, permasalahan sampah, hingga berkurangnya ruang terbuka hijau.
“Jangan sampai DLH hanya aktif di atas kertas atau menunggu anggaran. Harus ada semangat dan inisiatif. Hari Bumi itu momentum global, dan sangat disayangkan jika dilewatkan begitu saja tanpa aksi nyata,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Karawang, Willyanto Salmo, mengungkapkan bahwa DLH memang tidak pernah secara khusus memperingati Hari Bumi.
“Kalau Hari Bumi kita memang tidak menggelar kegiatan. Sebelumnya juga tidak pernah. Paling hanya saat peringatan Hari Lingkungan Hidup, tapi sekarang juga ada efisiensi anggaran, jadi belum tahu," jelasnya.
Natal/Alnody
Selasa, 29 April 2025
Pemkab Karawang Genjot Pemberantasan Kemiskinan, Bangun Rulahu
Selasa, 22 April 2025
Menteri PU Instruksikan Seluruh Balai Terapkan Teknologi IPHA
Jakarta, Kilatkabarnews.com — Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmen Kementerian PU untuk memperluas penerapan teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) ke seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan melalui optimalisasi infrastruktur irigasi yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS) di berbagai daerah. Teknologi IPHA diyakini dapat menghemat air sekaligus meningkatkan produktivitas panen padi.
"Teknologi IPHA adalah strategi penting untuk meningkatkan efisiensi pertanian melalui pemanfaatan metode modern. Dengan IPHA, kita tidak hanya mengurangi penggunaan air, tetapi juga meningkatkan kualitas dan hasil panen. Keberhasilan teknologi ini akan menjadi dasar untuk memperluas implementasinya ke daerah-daerah irigasi lain," ujar Menteri Dody, Senin (21/4/2025).
IPHA, yang menggunakan metode pengairan berselang (intermittent irrigation), memungkinkan lahan sawah menjalani siklus basah-kering teratur. Pendekatan ini terbukti menghemat air hingga 30% dan meningkatkan produktivitas padi hingga 169% dibandingkan metode konvensional.
Untuk mendukung keberhasilan IPHA, Kementerian PU mengembangkan sistem informasi pengelolaan air berbasis digital yang membantu petani dan petugas lapangan mengelola jadwal pengairan, memantau debit air, serta memberikan peringatan dini terkait potensi kekeringan. "Teknologi ini memastikan pengelolaan air menjadi lebih akurat dan efisien, sehingga hasil yang dicapai melalui IPHA dapat dioptimalkan," tambah Menteri Dody.
Sebagai bagian dari sosialisasi dan penguatan implementasi IPHA, Kementerian PU akan menyelenggarakan panen demplot serta pameran hasil panen teknologi IPHA di Daerah Irigasi (DI) Rentang, Selasa, 22 April 2025. Acara ini bertujuan untuk menunjukkan efektivitas teknologi IPHA dalam meningkatkan kualitas panen padi. Dalam kegiatan tersebut, tiga dari 208 demplot yang telah dikembangkan akan dipanen. Hingga kini, 18 demplot telah dipanen dengan hasil yang jauh melampaui rata-rata produktivitas metode konvensional.
Salah satu daerah lumbung pangan yang telah menerapkan IPHA adalah Daerah Irigasi Rentang di Jawa Barat, mencakup Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka. Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, melaporkan hasil yang menggembirakan. "Dari 208 demplot di DI Rentang, hingga 17 April 2025, sebanyak 15 demplot telah dipanen dengan hasil antara 6,48 ton/ha hingga 16,88 ton/ha Gabah Kering Panen (GKP). Rata-rata produktivitas mencapai 10,35 ton/ha GKP, jauh di atas metode konvensional," ungkapnya.
Dwi menambahkan bahwa keberhasilan IPHA tidak hanya meningkatkan produktivitas padi tetapi juga menunjukkan potensi besar teknologi ini dalam mendukung swasembada pangan nasional. Dengan hasil yang stabil di atas 6 ton/ha GKP, teknologi ini memberikan solusi berkelanjutan untuk pertanian Indonesia.
Keberhasilan penerapan IPHA di DI Rentang diharapkan menjadi model untuk daerah lain. Kementerian PU optimis bahwa dengan sinergi lintas sektor, efisiensi penggunaan air irigasi dan peningkatan hasil panen dapat memberikan dampak signifikan pada ketahanan pangan nasional.
“Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah, kelompok tani, dan berbagai pihak lain untuk memastikan keberhasilan penerapan IPHA secara nasional,” pungkas Menteri Dody. PS/AL
Sabtu, 12 April 2025
Tumpukan Limbah Medis Dua Rumah Sakit Karawang Diselidiki Polres Karawang
Sabtu, 12 April 2025 10.54 WIB
Karawang, Kilatkabarnews.com-Polres Kabupaten Karawang menyelidiki temuan tumpukan limbah medis yang bercampur dengan limbah domestik di area pemukiman warga Desa Karangligar, Kabupaten Karawang, Jabar.
"Temuan tumpukan limbah medis di Dusun Kampek RT 07/02, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, kini sedangkan ditangani oleh Satreskrim Unit 3 Tipiter Polres Karawang," kata Kasi Humas Ipda Solikhin, saat dihubungi di Karawang, Jumat,11/4/2025,
Ia menyampaikan, jajaran Satreskrim Unit 3 Tipiter Polres Karawang telah melakukan pemeriksaan pengelola tempat dan penanggung jawab tempat lokasi yang dijadikan penampungan sampah tercampur limbah medis di Desa Karangligar.
Temuan tumpukan limbah medis yang bercampur dengan limbah domestik di area pemukiman warga Desa Karangligar itu sebelumnya telah diinformasikan oleh masyarakat. Kemudian pihak kepolisian langsung ke lokasi, untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan secara langsung.
Lokasi ditemukannya tumpukan limbah medis bercampur dengan domestik itu merupakan tanah garapan yang diserahkan kepada warga Desa Karangligar.
Dari informasi yang diperoleh, katanya, ternyata benar kalau lokasi ditemukannya limbah medis bercampur limbah domestik merupakan tempat penampungan sampah domestik.
Sampah domestik itu berasal dari rumah sakit yang ada di wilayah Karawang, yakni Rumah Sakit Bayukarta dan Rumah Sakit Hermina Karawang.
"Saat pemeriksaan, sampah domestik itu tercampur dengan sampah medis. Itu diperkuat dari keterangan pemilik pengelola sampah domestik
Atas kejadian itu, Solikhin mengimbau kepada seluruh pelaku usaha untuk mematuhi peraturan pengelolaan limbah.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kegiatan mencurigakan yang berpotensi merusak lingkungan, karena perlindungan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Sementara itu, tumpukan limbah medis yang tergolong sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) ditemukan di sekitar area pemukiman warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jabar, beberapa hari lalu.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang Meli Rahmawati, menyampaikan, pihaknya mengetahui adanya pembuangan limbah medis bercampur dengan limbah domestik setelah mendapatkan laporan dari masyarakat setempat.
Setelah mendapatkan kabar adanya pembuangan limbah medis yang bercampur dengan limbah domestik, pihaknya langsung melakukan peninjauan ke lokasi.
"Kami menemukan limbah domestik yang dikelola oleh pengusaha tapi dibuang sembarangan di Desa Karangligar. Di dalam tumpukan limbah domestik itu, di dalamnya terdapat limbah medis," katanya.
Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel limbah medis tersebut untuk penanganan lebih lanjut.
Di antara limbah medis yang ditemukan di antaranya, bekas infusan, jarum suntik, dan bekas obat-obatan.
Selain itu juga ditemukan alat tes darah serta kemasan berlogo Rumah Sakit Bayukarta yang merupakan salah satu rumah sakit swasta di wilayah Karawang.
Meli menyampaikan bahwa sesuai ketentuan yang berlaku, limbah medis tidak boleh dibuang sembarangan. Limbah medis itu harus dikelola oleh pihak ketiga yang berizin khusus untuk menangani limbah medis. (alnody)